PAMERAN KETIGA FOKUS - MATHILDA FEST
Fokus
(Forum Kreatif Usaha Sama-sama) Kota Balikpapan kembali berpartisipasi dalam pameran, kali ini
bertajuk “Mathilda Fest”. Pameran di
kawasan parkir Gedung Balikpapan Sport and Convention Centre atau Dome,
Balikpapan, Kaltim, ini dilangsungkan pada Rabu-Sabtu (7-10 Februari 2018).
Baca Juga Artikel Lain :
LEMARI SENI BALIKPAPAN GALERI SENI SKALA MINI DI KOTA INDUSTRI
DARI BALIKPAPAN, ART DAY 1 AWALI WUJUDKAN HARI SENI
FOKUS CREATIVE ART SPACE - GEDUNG KESENIAN SWASTA PEMANTIK PERGERAKAN SENI BALIKPAPAN
SEJENAK NGOBROL TENTANG GERAKAN SENI FOKUS KOTA BALIKPAPAN
SEMANGART 45 - PAMERAN KELIMA FOKUS BALIKPAPAN
PAMERAN KEEMPAT FOKUS - PENJAKES MEWARNAI BALIKPAPAN
TENTANG FOKUS KOTA BALIKPAPAN
PAMERAN KELIMA FOKUS BALIKPAPAN - SEMANGART 45
Lebih
dari 20 pengkarya seni dan pelaku industri kreatif yang bernaung dalam wadah
Fokus Kota Balikpapan, menjadi peserta pameran Fokus ketiga tersebut. Pameran ini dibuka Rabu (7/2) sore.
Abi
Ramadan Noor, Ketua Fokus Kota Balikpapan, mengatakan, event ini utamanya untuk
membangun silaturahmi antara pengkarya, penggerak, dan pelaku industri kreatif.
Juga untuk mengenalkan ke publik bahwa kota ini “berwarna” dan mempunyai potensi
seni yang tidak kalah dibandingkan daerah lain.
Pameran
ini hanya berselang sebulan dari pameran Fokus sebelumnya, 5-7 Januari 2018 lalu yang berjudul “Pojok Seni dan Usaha
Kreatif”, dan juga berlokasi di parkiran Gedung Dome,
Balikpapan. Saat itu ada 23 stan dari para penggerak seni dan pelaku industri
kreatif di Balikpapan, juga dari Kutai Kartanegara, ikut ambil bagian.
Abi
menyebut, ia dan kawan-kawan merasa minat dan apresiasi publik, khususnya
dari masyarakat Balikpapan, terhadap seni dan industri kreatif, masih kurang. Namun itu adalah tantangan, untuk bergerak
bersama dan jangan pernah kapok.
Mengikuti
pameran, lanjut dia, adalah salah satu cara para pengkarya seni dan pelaku industri kreatif,
untuk menjawab itu. Selain, tentu saja, adalah upaya masing-masing mengenalkan
karya dan produknya.
“Jangan
menunggu kota ini bergerak maju industrinya karena iya jika nanti kita punya
tempat. Kalau tidak? Selagi ada kemauan dan keinginan bergerak bersama, membuat
perubahan untuk memberi sesuatu pada kota ini, mengapa tidak?” kata Abi.
Diakui,
menumbuhkan kegairahan akan seni adalah pekerjaan sulit di Balikpapan yang
lebih dikenal sebagai kota industri dan jasa. Namun bukan berarti tidak mungkin, ketika Abi
tahu bahwa kawan-kawan pengkarya seni dan pelaku industri kreatif sudah punya
modal, yakni skill dan tekad.
Kawan-kawan
di Fokus Kota Balikpapan menampilkan banyak karya di pameran ini, dari lukisan, kerajinan
tangan, hingga karya instalasi. Abi Ramadan misalnya, membawa lima lukisan
realis yang bertema kritik sosial, serta satu karya instalasi mix media (kayu
dan kaca) bergambar Bung Karno.
Hanif membawa lukisan dari media
cat air, serta barang fan merch dan fan comic (doujin). Pengkarya lain, Ipeh, memajang karya-karya
seni kriya berupa rajutan dan macrame.
Sementara
GRIYA KRIYA ALESHA, memajang sejumlah bucket bunga karakter dan aksesoris
handmade. Bantal-bantal dan boneka bantal dari KITA, milik
Martha Nalurita,
juga dipajang di pameran.
Arik dari Borneo
Boomerang Club (BBC), klub olahraga dan seni dalam bentuk bumerang asli, tak
ketinggalan membawa setumpuk karyanya. Sedangkan Tari, pemilik label Meracik Warna, membawa sejumlah karya
ilustrasi yang dituangkan menjadi sebuah produk artsygoods.
Salam
Seni #jangankapokbergerak
Baca Juga Artikel Lain :
LEMARI SENI BALIKPAPAN GALERI SENI SKALA MINI DI KOTA INDUSTRI
DARI BALIKPAPAN, ART DAY 1 AWALI WUJUDKAN HARI SENI
FOKUS CREATIVE ART SPACE - GEDUNG KESENIAN SWASTA PEMANTIK PERGERAKAN SENI BALIKPAPAN
SEJENAK NGOBROL TENTANG GERAKAN SENI FOKUS KOTA BALIKPAPAN
SEMANGART 45 - PAMERAN KELIMA FOKUS BALIKPAPAN
PAMERAN KEEMPAT FOKUS - PENJAKES MEWARNAI BALIKPAPAN
TENTANG FOKUS KOTA BALIKPAPAN
PAMERAN KELIMA FOKUS BALIKPAPAN - SEMANGART 45
Comments
Post a Comment