LEMARI SENI BALIKPAPAN, GALERI SENI SKALA MINI DI KOTA INDUSTRI
Balikpapan
semestinya mempunyai galeri seni agar kota ini terasa geliat seninya. Namun
tentu saja, galeri yang tidak hanya sebatas ruang memajang karya, namun juga
tempat digelarnya agenda seni dan diskusi kreatif tanpa henti. LEMARI SENI BALIKPAPAN, yang bisa
didefinisikan semacam galeri seni skala mini ini, adalah salah satu jawabannya.
Eko melihat konsep dan cara bergerak Fokus sudah di jalur yang tepat. Seniman-seniman di Kalbar yang diberi tahu tentang Fokus, juga sudah penasaran. “Mereka (seniman di Kalbar) memberi apresiasi dan dukungan ke Fokus,” ucapnya.
Eko melanjutkan, apa yang diperlukan sekarang adalah keaktifan para anggota Fokus yang saat ini berjumlah 70-an orang. Rasa memiliki akan Fokus dan Lemari Seni Balikpapan, ditekankan oleh Eko, adalah hal yang penting.
Sesuai namanya, yakni Lemari Seni Balikpapan, ini memang "lemari". Tempat dimana banyak barang (karya seni kreatif) tersimpan, tempat di mana banyak agenda seni-budaya berlangsung, dan tempat menampung pemikiran para pengkarya. Juga "mengeluarkan" banyak agenda pergerakan seni agar Balikpapan semakin berwarna seni.
Semakin
menarik, karena Lemari Seni Balikpapan yang dibuka secara resmi pada Sabtu 13
Oktober 2018, lalu ini, berbagi ruang dan lokasi dengan kedai Kopi Sahabat
(KOPSAH) 1.0, dan usaha Mebel JAWA. Perpaduan yang baru, unik dan fresh.
Tak kenal maka tak sayang. Maka dari itu, kita kenalan dulu dengan Lemari
Seni Balikpapan. Ini adalah program yang diluncurkan Forum Kreatif Usaha Sama-sama
(Fokus) Kota Balikpapan, forum yang dibentuk tahun 2016 lalu, dan kini
beranggotakan puluhan seniman dan pelaku industri (seni) kreatif.
“Lemari Seni
Balikpapan merupakan wadah bagi pengkarya seni di Balikpapan untuk mengenalkan seni dan
budaya ke publik, melalui pergerakan,” ujar Abi Ramadan Noor, Ketua
Fokus Kota Balikpapan.
LEMARI SENI
BALIKPAPAN bisa dibilang reinkarnasi dari “CREATIVE ART SPACE” yang berlokasi
di Kampung Timur, Balikpapan, Kalimantan Timur. Selama lima bulan, Fokus Balikpapan mengusung nama Creative
Art Space—yang kami sebut sebagai "gedung kesenian swasta versi kontrakan".
Seiring
lokasi baru, semangat baru, pemikiran baru, dan strategi baru, Abi dan kawan-kawan kemudian memilih
nama “Lemari Seni Balikpapan”. Lalu, apakah Creative Art Space lantas hilang?
Sebenarnya tidak. “Creative Art Space jadi isi di dalam Lemari Seni Balikpapan,”
kata Abi.
Dengan kata
lain, pergerakan untuk menularkan “virus seni” yang diusung Fokus Balikpapan– dan sekarang
bertambah, melalui Lemari Seni Balikpapan --- nantinya semakin luas. Dengan
bangunan baru yang lebih luas dan layak, serta menampung orang lebih banyak,
tentu semakin banyak agenda bisa dijalankan.
LEMARI SENI
BALIKPAPAN yang berlokasi di Jalan Markoni Atas 47 ini menyatu dengan lini
usaha “MEBEL JAWA” sehingga saling melengkapi dan menambah nilai estetika. Adanya
kedai KOPI SAHABAT (KOPSAH) 1.0 yang menjadi media pergerakan seni, ikut pula menambah
daya tarik.
“Ini
perpaduan menarik antara galeri seni skala mini, usaha mebel berkualitas ekspor,
dan kedai kopi. Seniman, pelaku industri kreatif, pecinta seni, penikmat kopi, penggemar
mebel, masyarakat Balikpapan, punya pilihan tempat nongkrong baru,” kata Abi.
Lemari Seni
Balikpapan, dijelaskan Abi, adalah buah dari hasil pergerakan Fokus. Ini pergerakan
untuk semakin mengenalkan seni kepada publik Balikpapan, juga menumbuhkan
apresiasi seni. “Lemari Seni bukan sekadar ruang pajang karya tapi tempat di
mana ruang dan diskusi seni tumbuh,” kata Abi.
Di Lemari
Seni Balikpapan, terpajang puluhan karya, komersial (dijual) maupun karya
idealis (yang tidak dijual). Antara lain lukisan, instalasi, fashion, dan
kerajinan tangan. Juga buku-buku karya sejumlah penulis asal Balikpapan. Novel, buku-buku
pengetahuan, dan majalah seni, hingga komik, yang merupakan koleksi Fokus Balikpapan, pun, terhampar, dan bisa dibaca
di sana.
Acara
perdana grand opening Lemari Seni Balikpapan adalah diskusi santai seputar seni, Sabtu
(13/10) sore. Abi mengawai obrolan dengan menyebut Lemari Seni Balikpapan ini
ibarat galeri seni skala mini. Semacam “etalase” seni bagi publik Balikpapan, untuk
sejenak “berkenalan” dengan pengkarya seni. Bagi pengkarya, Lemari Seni
Balikpapan adalah satu lagi anak tangga ke atas untuk semakin berkembang dan mandiri.
“Memang,
respons terhadap Lemari Seni masih minim. Namun bisa sampai pada tahap ini, sudah satu
langkah ke depan. Orang ke sini, mungkin sebagian masih bingung, ini seperti galeri
seni tapi kok gabungan macem-macem. Galeri seni tapi kok menyatu dengan kedai
kopi, bahkan usaha mebel,” kata Abi yang juga pelukis ini.
Namun jika
beberapa kali berinteraksi, akan memahami apa yang terjadi. Lemari seni ini bukan sekedar ruang
pamer, karena yang utama adalah geliat pergerakan seninya. Di sini ada tanggung
jawab seniman sebagai penggerak, tidak hanya sebatas pembuat karya.
Martha
Nalurita, koordinator tim kurasi Lemari Seni Balikpapan mengatakan “lemari” ini
adalah wadah bagi pengkarya seni untuk berekspresi. “Ayo kita mulai dari sini,
untuk membangkitkan seni di Balikpapan. Kita sudah punya ruang,” kata Martha
yang juga owner Samantha Project.
Novan dan
Eko dari Sanggar Atap Jerami (AJ) Balikpapan, yang hadir dalam diskusi—tepatnya
ngobrol santai—itu, kembali membagikan pengalamannya saat ke Pontianak, Kalbar,
awal lalu, menghadiri Temu Karya Seniman Kalimantan. Mereka disambut antusias
seniman-seniman di sana.
“Apa yang
coba dilakukan Fokus Balikpapan dengan Lemari Seni-nya ini, cukup persis dengan
yang dilakukan seniman-seniman di Kalbar 15 tahun lalu, sehingga mereka bisa
punya wadah Canopy Centre,” kata Novan.
Eko melihat konsep dan cara bergerak Fokus sudah di jalur yang tepat. Seniman-seniman di Kalbar yang diberi tahu tentang Fokus, juga sudah penasaran. “Mereka (seniman di Kalbar) memberi apresiasi dan dukungan ke Fokus,” ucapnya.
Eko melanjutkan, apa yang diperlukan sekarang adalah keaktifan para anggota Fokus yang saat ini berjumlah 70-an orang. Rasa memiliki akan Fokus dan Lemari Seni Balikpapan, ditekankan oleh Eko, adalah hal yang penting.
“Jika kawan-kawan pengkarya hanya menaruh karya, dan tak peduli pada kegiatan dan apa yang
terjadi di Lemari Seni, ya akan susah berkembang. Kawan-kawan mesti jadi orang
marketing bagi diri sendiri, juga menarik massa ke sini. Mumpung ada tempat
nongkrong baru (Lemari Seni), ayo diramaikan,” kata Eko.
Di atas
semua itu, menurut Novan dan Eko, juga Abi, pengkarya seni jangan menempatkan uang sebagai hal utama. Melainkan bagaimana berkarya, menghasilkan
karya-karya menarik, dan membangun pergerakan seni. Intinya kerja keras bergerilya
untuk membangun pergerakan, sekuatnya. Soal keuntungan, itu adalah urusan belakang.
Tidak hanya
bergerak di “lapangan”, Fokus juga bergerak di jagad maya, ketika memiliki blog
dan akun instagram. Apa saja agenda Fokus, juga agenda-agenda Lemari Seni
Balikpapan, sudah dan akan terdokumentasi cukup rapi. Dan, terus bergerak ini
adalah sebuah proses yang sangat penting.
Abi
menambahkan, apa yang dilakukan Fokus Balikpapan secara langsung meringankan
tugas pemerintah daerah dalam ranah seni, dan nanti juga ke ranah budaya. “Ini, ke depan, bisa menumbuhkan
ekonomi kreatif, berbasis seni, yang menunjang pariwisata,” ucap Abi.
Dalam
kesempatan terpisah, Puji Sri Nuraeni, pemilik MEBEL JAWA, menyampaikan dukungannya. Dia
memberi apreasi kepada Fokus Kota Balikpapan yang menempuh cara sedikit berbeda
dalam mengawali pergerakan seni.
Tahun 2018 merupakan tahun ketiga Fokus Balikpapan berdiri dan berkiprah. Selama itu, Fokus sudah lima kali
menghelat pameran secara mandiri. Sekian kali berkolaborasi dengan komunitas
lain, menyediakan ruang-ruang seni, diskusi kreaaif, hingga menerima sejumlah kunjungan
pelajar TK, PAUD, hingga SMA.
"Balikpapan adalah kota industri dan jasa. Mengenalkan seni, jelas lebih sulit. Tidak ada kampus seni di sini. Jumlah kampus juga tak sebanyak daerah lain. Namun yang penting, kami terus bergerak. Berkarya tanpa henti, tapi juga memegang tanggung jawab sebagai pemegang dan penerus tongkat estafet seni," ujar Abi.
Sesuai namanya, yakni Lemari Seni Balikpapan, ini memang "lemari". Tempat dimana banyak barang (karya seni kreatif) tersimpan, tempat di mana banyak agenda seni-budaya berlangsung, dan tempat menampung pemikiran para pengkarya. Juga "mengeluarkan" banyak agenda pergerakan seni agar Balikpapan semakin berwarna seni.
LEMARI SENI
BALIKPAPAN
Jalan
Markoni Atas 47 Balikpapan. Masuk via jalan sebelah Auto 2000 Jalan Sudirman,
lurus saja 100-an meter, lalu belok ke kanan (gang kedua). Jam buka pukul
10.00-22.00 Wita (Selasa-Minggu).
@mebel_jawa_balikpapan @lemarisenibalikpapan @kopsah1.0 @forumkreatifusahasamasama
www.fokuskotabalikpapan.blogspot.co.id
BACA JUGA ARTIKEL-ARTIKEL LAIN :
SERUTU VOL 03 - MENGGAMBAR SKETSA, DONGENG, DAN SEKOLAH YANG MEMERDEKAKAN ANAK
SERUTU VOL 02 - MELUKIS DENGAN AMPAS KOPI
SERUTU VOL 01 - SENI SERU TIAP SABTU DI LEMARI SENI BALIKPAPAN
DARI BALIKPAPAN, ART DAY 1 AWALI WUJUDKAN HARI SENI
KELAS MENJAHIT SAMANTHA PROJECT-BARAKATI DI LEMARI SENI BALIKPAPAN
DARI CREATIVE ART SPACE FOKUS MENUJU LEMARI SENI BALIKPAPAN
AKTIVITAS PERTAMA DI LEMARI SENI BALIKPAPAN DISKUSI SOAL NGE-BLOG
SEJENAK MENGOBROL TENTANG GERAKAN SENI FOKUS KOTA BALIKPAPAN
SANGGAR ATAP JERAMI KENALKAN FOKUS BALIKPAPAN KE KALBAR
CREATIVE ART SPACE MENULARKAN VIRUS SENI DI BALIKPAPAN
SEMANGART 45 PAMERAN KELIMA FOKUS BALIKPAPAN
CREATIVE ART SPACE GEDUNG KESENIAN SWASTA PEMANTIK PERGERAKAN SENI BALIKPAPAN
TENTANG FOKUS KOTA BALIKPAPAN
FOKUS BALIKPAPAN DUKUNG PERGERAKAN LITERASI "RED RIDING BOOK"
PAMERAN KEEMPAT FOKUS PENJAKES MEWARNAI BALIKPAPAN
PAMERAN KETIGA FOKUS MATHILDA FEST
PAMERAN KEDUA FOKUS POJOK SENI DAN USAHA KREATIF
PAMERAN PERTAMA FOKUS BALIKPAPAN SENI RUPA BANGKIT
PAMERAN PENJAKES DIAPRESIASI GOL A GONG
#jangankapokbergerak
semua foto adalah dokumentasi Fokus Kota Balikpapan
SERUTU VOL 03 - MENGGAMBAR SKETSA, DONGENG, DAN SEKOLAH YANG MEMERDEKAKAN ANAK
SERUTU VOL 02 - MELUKIS DENGAN AMPAS KOPI
SERUTU VOL 01 - SENI SERU TIAP SABTU DI LEMARI SENI BALIKPAPAN
DARI BALIKPAPAN, ART DAY 1 AWALI WUJUDKAN HARI SENI
KELAS MENJAHIT SAMANTHA PROJECT-BARAKATI DI LEMARI SENI BALIKPAPAN
DARI CREATIVE ART SPACE FOKUS MENUJU LEMARI SENI BALIKPAPAN
AKTIVITAS PERTAMA DI LEMARI SENI BALIKPAPAN DISKUSI SOAL NGE-BLOG
SEJENAK MENGOBROL TENTANG GERAKAN SENI FOKUS KOTA BALIKPAPAN
SANGGAR ATAP JERAMI KENALKAN FOKUS BALIKPAPAN KE KALBAR
CREATIVE ART SPACE MENULARKAN VIRUS SENI DI BALIKPAPAN
SEMANGART 45 PAMERAN KELIMA FOKUS BALIKPAPAN
CREATIVE ART SPACE GEDUNG KESENIAN SWASTA PEMANTIK PERGERAKAN SENI BALIKPAPAN
TENTANG FOKUS KOTA BALIKPAPAN
FOKUS BALIKPAPAN DUKUNG PERGERAKAN LITERASI "RED RIDING BOOK"
PAMERAN KEEMPAT FOKUS PENJAKES MEWARNAI BALIKPAPAN
PAMERAN KETIGA FOKUS MATHILDA FEST
PAMERAN KEDUA FOKUS POJOK SENI DAN USAHA KREATIF
PAMERAN PERTAMA FOKUS BALIKPAPAN SENI RUPA BANGKIT
PAMERAN PENJAKES DIAPRESIASI GOL A GONG
#jangankapokbergerak
semua foto adalah dokumentasi Fokus Kota Balikpapan
Comments
Post a Comment