FOKUS CREATIVE ART SPACE, "GEDUNG KESENIAN SWASTA" PEMANTIK PERGERAKAN SENI DI BALIKPAPAN

Pergerakan seni di Balikpapan, Kalimantan Timur, jangan sampai berhenti, “mati” suri, apalagi “mati” beneran. Atas dasar itu, pergerakan memerlukan pemantik, dan pemantik itu perlahan mulai tercipta : Fokus Creative Art Space. Ah, "makluk" apakah itu, gerangan?

Fokus Creative Art Space bisa dikatakan Gedung Kesenian Swasta versi kontrakan, yang di dalamnya, selain karya-karya seni, ada juga banyak aktivitas. Ini pemantik pergerakan kami mengenalkan seni,” demikian penjelasan Abi Ramadan Noor, Ketua Forum Kreatif Usaha Sama-sama (Fokus) Kota Balikpapan.

Fokus Creative Art Space, bukan sekadar kedai kopi yang berlokasi di Jalan Satu, Kampung Timur, Balikpapan, Kaltim. Menu di sini tak sekadar secangkir kopi. Tak hanya semata aktivitas ngopi. Sebab di sini ada ruang diskusi, bercampur dengan pojok store, tempat nongkrong, sarana bertukar ide dan gagasan, serta juga bisa difungsikan sebagai ruang pameran minimalis.

Bahkan ini tempat yang menyenangkan untuk sekadar “mager” sembari membaca buku. Ya, puluhan buku terhampar di rak-rak dan menanti untuk dibuka lembar demi lembar. Dari novel, buku pengetahuan, kumpulan puisi, majalah, hingga cerita pendek (cerpen). Dan di atas semua itu, tempat ini ada untuk kawan-kawan pegiat seni. Tak terbatas apa bidangnya. Bahkan, tempat ini hadir untuk mereka yang awam akan seni. 

“Salah satu kendala yang dihadapi kawan-kawan dan masih ada sampai sekarang, adalah keterbatasan ruang berekspresi lantaran berbagai sebab, salah 'dua'-nya ya finansial dan kenyamanan. Nah di sinilah, kawan-kawan setidaknya bisa menemukan ruang yang dicari. Juga sarana agar karya-karya seniman, juga senimannya, semakin dikenal masyarakat,” kata Abi.

Kota Balikpapan belum dikenal sebagai kota seni. Padahal, ada lumayan banyak seniman atau pekerja seni di kota ini. Namun sepertinya, Balikpapan memang belum cukup “dalam” menancapkan kuku di perpetaan seni Indonesia. 

"Apa yang harus dilakukan? Banyak, dan itu ibarat pekerjaan tiada akhir. Kami mencoba memulai dari hal-hal yang sederhana. Di mana publik, masyarakat, bisa melihat hasil karya seniman dengan cukup mudah?" demikian tanya Abi. 

Jawabannya, salah satunya, adalah Fokus Creative Art Space ini. Di sini, publik Balikpapan bisa sejenak menengok apa sih “kerjaan” para seniman muda Balikpapan. Tempat ini, juga bisa dibilang “store”, alias toko. Tentu saja, ini adalah art store alias toko seni . "Tempat ini sekarang menjadi lokasi nongkrong anak-anak muda pelaku seni. Tetapi masyarakat bisa datang, bahkan kita bisa saling diskusi,” ucap dia.

Sejumlah lukisan, hasil kerajinan, dan karya instalasi dari kawan-kawan, terhampar dan terpajang di Fokus Creative Art Space. Barang-barang jadul (jaman dulu) juga ikut “berserakan”, demi menggali memori masa lalu.

Sebuah perpaduan unik, fresh, dan menarik, tersaji di sini. Asyiknya lagi, tempat itu terbuka untuk umum. Malam-malam bengong mau kemana, mengapa tidak kemari?

“Ini bukan sekadar tempat, bukan sekadar bangunan. Namun sejengkal ruang untuk kita saling kenal, silaturahmi, bercanda, berbagi pengalaman. Tentu bukan tempat yang sempurna layaknya kedai kopi lain yang ber-AC, karena inilah ‘rumah’ dan ‘store’ kami,” ujar Abi.

Di atas tadi Abi menyebut Fokus Creative Art Space adalah "Gedung Kesenian Swasta" versi kontrakan. Apa maksudnya? Terkait itu Abi mengatakan, bangunan bercat dominan kuning ini memang rumah yang dikontrak sejak Mei 2018 lalu.

“Kami ingin tempat ini, bisa penuh oleh karya kawan-kawan. Jadi ketika ada orang ke sini, entah warga Balikpapan, wisatawan mancanegara maupun domestik, anak-anak muda, pelajar, anak-anak, atau siapa saja, mereka bisa melihat gambaran tentang seni yang ada di Balikpapan,” katanya.

Abi lebih jauh menjelaskan, meski dalam Fokus Creative Art Space ada unsur store-nya, tidak berarti berorientasi pada uang. Ada hal jauh lebih besar dari itu, yang tadi sudah disampaikan, yakni di sinilah ruang perkenalan seniman dan karya-karyanya, dan perjumpaanya dengan masyarakat.


Barangkali, hanya di sinilah, di Balikpapan, kita bisa minum kopi “serius” sembari menyimak karya-karya seni, dan sejenak berbincang dengan seniman-seniman muda. Bertukar ide kreatif, ah, itu dia, satu sasarannya.

Jadi, kapan kalian datang ke sini : Fokus Creative Art Space yang menyatu dengan Kopi Sahabat (Kopsah 2.0) ini. Lokasinya gampang kok, di Jalan Satu, Kampung Timur, Gunung Samarinda, Kecamatan Balikpapan Utara.

Menariknya lagi, setiap beli kopi di sini dengan nominal Rp 30.000, kawan-kawan berhak mendapatkan poin sebesar Rp 5.000, yang dapat dikumpulkan dan ditukarkan dengan karya-karya seniman yang berada di Fokus Creative Art Space.


Ayo kita saling mendukung tumbuhnya ekonomi kreatif secara mandiri. "Ini adalah salah satu bentuk strategi kolektif kawan-kawan relawan kreatif yang bergerak dalam Fokus," kata Abi. #jangankapokbergerak




Baca Juga :

SEJENAK MENGOBROL TENTANG GERAKAN SENI FOKUS KOTA BALIKPAPAN
TENTANG FOKUS KOTA BALIKPAPAN
"PSK NYABU" KETIKA SENIMAN MUDA BALIKPAPAN MERIAHKAN RAMADHAN
PAMERAN PENJAKES DIAPRESIASI GOL A GONG
PENJAKES SELEBRASI PENGKARYA SENI KREATIF DI BALIKPAPAN
PAMERAN KEEMPAT FOKUS "PENJAKES" WARNAI BALIKPAPAN
PAMERAN KETIGA FOKUS - MATHILDA FEST
PAMERAN KEDUA FOKUS - POJOK SENI DAN USAHA KREATIF
PAMERAN PERTAMA FOKUS - SENI RUPA BANGKIT
PAMERAN KELIMA FOKUS - SEMANGART 45


SEMUA FOTO : DOKUMENTASI FOKUS KOTA BALIKPAPAN

Comments