PAMERAN "PENJAKES" FOKUS BALIKPAPAN DI DAHOR HERITAGE 5-6 MEI 2018
Jangan kapok bergerak. Fokus Kota Balikpapan, forum yang
beranggotakan sejumlah (relawan) pengkarya seni dan industri kreatif di
Balikpapan, tidak mau kapok bergerak mengenalkan karya, kecintaan seni mereka, kepada
masyarakat.
Baca Juga :
DARI CREATIVE ART SPACE FOKUS MENUJU LEMARI SENI BALIKPAPAN
DARI BALIKPAPAN, ART DAY 1 AWALI WUJUDKAN HARI SENI
AKTIVITAS PERTAMA DI LEMARI SENI BALIKPAPAN, DISKUSI SOAL NGE-BLOG
FOKUS CREATIVE SPACE ART - GEDUNG KESENIAN SWASTA PEMANTIK PERGERAKAN SENI BALIKPAPAN
SEJENAK NGOBROL TENTANG GERAKAN SENI FOKUS KOTA BALIKPAPAN
PAMERAN PENJAKES DIAPRESIASI GOL A GONG
PAMERAN KELIMA FOKUS - SEMANGART 45
TENTANG GERAKAN SENI FOKUS KOTA BALIKPAPAN
Setelah tiga pameran berlalu, Forum Usaha Kreatif Sama-sama
(Fokus) Kota Balikpapan kini antusias menatap
pameran keempatnya. Bertajuk “Penjakes, Pendidikan Jalur Kesenian”, yang
digelar di Rumah Budaya Dahor (Dahor Heritage), Sabtu-Minggu (5-6 Mei 2018).
Apa yang berbeda di pameran ini dibandingkan tiga perhelatan
sebelumnya? Pertama, tentu saja lokasinya. Cerita sejarah terentang di belakang
Dahor Heritage. Ada sejumlah rumah panggung di kawasan Dahor, Balikpapan.
Rumah-rumah besar nan lapang, yang terbuat dari kayu ulin ini, didirikan di rentang
tahun 1870-1940.
“Bagi kami, ini semacam kolaborasi unik. Mengadakan pameran di salah
satu rumah budaya, kebanggaan masyarakat Balikpapan. Ini justru terasa pas, dan
akan menyenangkan. Barangkali ada sebagian masyarakat yang belum pernah masuk
ke Dahor Heritage,” kata Abi Ramadan Noor, Ketua Fokus Kota Balikpapan.
Menyinggung soal topik pameran “Penjakes”, adalah akronim
dari Pendidikan Jalur Kesenian. Sekilas benak langsung teringat salah satu mata
pejaran yang legendaris, Penjaskes alias Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan
Olahraga.
Terlepas dari topik alias judul pameran yang dirasa perlu “segar” dan fresh,
sepertinya memang perlu dikenalkan lagi tentang pendidikan (jalur) kesenian.
Terlebih lagi di Balikpapan, kota yang telanjur dianggap sebagai kota industri dan
jasa.
Tetapi, ada, bahkan cukup banyak denyut kesenian di
Balikpapan, yang sudah mewarnai kota ini. Tetapi kami pun menyadari, mungkin
denyut itu masih kurang terasa bagi sebagian masyarakat. Sebuah tantangan, tentu
saja, agar jalur berkesenian tetap terpelihara di kota ini.
“Apresiasi akan seni, sudah saatnya tumbuh di Balikpapan. Meski
demikian, di sisi lain, kami tahu barangkali masih ada jarak dan sekat antara
kami dengan masyarakat. Mengikis kondisi itu, butuh waktu, tenaga, pikiran, dan
kerja. Tapi harus dilakukan,” kata Abi.
Pameran di Dahor Heritage akhir pekan nanti, menjadi pameran
kami keempat. Pameran pertama bertajuk “Seni Rupa Bangkit” diadakan 25 November
2017 di Hotel Royal Suite Balikpapan.
Pameran kedua. Respons publik ternyata positif.
Pameran kedua mengangkat tema “Pojok Seni dan Usaha Kreatif”
pada 5-7 Januari, diadakan di parkiran Gedung Balikpapan Sport and Convention
Centre (Dome). Sedangkan pameran ketiga berjudul “Mathilda Fest”, juga dihelat
di halaman Gedung Dome, 7-10 Februari.
Dua pameran terakhir, pameran kedua dan ketika, semakin
menumbuhkan asa dan semangat bagi kami, para relawan kreatif-begitu kami
menyebut diri kami sendiri-untuk terus bergerak. Sejalan dengan tagline kami
#jangantakutbergerak
Dalam pameran keempat, yang akan berpartisipasi dalam seni
rupa adalah: Abi Ramadan Noor, Hanif Honeyf, Mitra Mit8Art, Angga Pratama,
Febri Black Ant, TBM BungaKertas, Bimo, Mustafa Artmius, Sindhu Jaricanggih,
Aisyah, Andri, Andismaryono, Meracik Warna.
Sedangkan dari Seni Kriya, peserta diwakili Arik Bumerang
(BBC), Buenau Handmade, Galeri KITA, kolabsco, KCB dan Rudi. Dari ranah film animasi,
ada SIKAB. Adapun dari lini literasi, akan hadir TBM An-nissa, NBC Balikpapan.
Tak ketinggalan perform musik/tari dari Atap Jerami dan Catur Winky di hari Sabtu. Serta perform Tikam Mata, Junjung Nyawa, dan Biru Tamalea, di hari Minggu. Dan
rencananya juga, Sabtu (5/5) malam pukul 19.00-20.30 ada talkshow pendidikan dan seni, yang menghadirkan Gol A Gong,
seniman pegiat literasi, yang akan membagi cerita-ceritanya. Selain Gol A Gong, ada juga Macan Dahan. Ah, kebayang bagaimana serunya, bukan?
Dan, pastinya, banyak terima kasih untuk Pertamina yang
berkenan mempersilakan kami berpameran di bangunan bersejarah itu, juga pihak
Dahor Heritage yang banyak kami repoti dari sebelum hingga saat pameran 5-6 Mei 2018 nanti.
Terima kasih juga untuk media partner kami yang mau
mendukung suksesnya acara Sabtu-Minggu nanti, yakni Info Balikpapan,
Balikpapanku, Balikpapan Sosialita, Lintas Balikpapan, dan Anak Muda Balikpapan
(AMB).
Jadi, sudah bersiap meramaikan pameran kami? Let’s meet up
!! Nantikan kami di Dahor Heritage, Jalan Dahor III Nomor 1, open gate jam 10.00-22.00 Wita.
Fokus Kota Balikpapan adalah pergerakan seni yang diinisiasi
oleh seniman dan pelaku indusri kreatif lokal yang ingin mengupayakan adanya
perubahan positif yang fresh di Balikpapan, khususnya dalam seni. #jangankapokbergerak
Baca Juga :
DARI CREATIVE ART SPACE FOKUS MENUJU LEMARI SENI BALIKPAPAN
DARI BALIKPAPAN, ART DAY 1 AWALI WUJUDKAN HARI SENI
AKTIVITAS PERTAMA DI LEMARI SENI BALIKPAPAN, DISKUSI SOAL NGE-BLOG
FOKUS CREATIVE SPACE ART - GEDUNG KESENIAN SWASTA PEMANTIK PERGERAKAN SENI BALIKPAPAN
SEJENAK NGOBROL TENTANG GERAKAN SENI FOKUS KOTA BALIKPAPAN
PAMERAN PENJAKES DIAPRESIASI GOL A GONG
PAMERAN KELIMA FOKUS - SEMANGART 45
TENTANG GERAKAN SENI FOKUS KOTA BALIKPAPAN
Comments
Post a Comment